Cerita Sedarah Kakak Cerita Seks Ngentot Tante Seksi Punya Si Bos
Cerita Dewasa Indonesia – Cerita Sedarah Kakak Cerita Seks Ngentot Tante Seksi Punya Si Bos Namaku Eko ( kali ini nama asli). Aku tinggal di kota Mataram Lombok. Ceritaku ini terjadi pada tahun 2007 silam. Pada waktu itu aku kuliah di sebuah di salah satu Perguruan Tingi Swasta di Lombok. Aku ambil cuti kuliah untuk bekerja di sebuah radio swasta yang sudah terkenal di kota itu. Waktu itu aku bekerja sebagai kru produksi. Pekerjaannya sangat sederhana yaitu merekam lagu, membuat iklan radio, dan mempersiapkan segala hal yang sifatnya off-air. Pemilik radio itu namanya Bapak Wirata! Dia mempunyai istri yang sangat cantik. Aku biasa menyebutnya dengan Ibu Diah, .Ibu Diah tingginya kira-kira 175cm, bahkan lebih tinggi dari suaminya. Ibu Diah bekerja di sebuah perusahaan swasta di Lombok. Sejak pertama kali bekerja di radio itu, aku udah jatuh cinta ama Ibu Diah untuk pertama kalinya. Ibu Diah ini sangat cantik, mungkin sensual. Tinggi kira-kira 170cm, Payudaranya tidak besar, sama sekali tidak besar. Tapi justru payudaranya yang kecil itu yang membuatku sangat penasaran. Aku selalu terobsesi dengan payudara yang kecil!hihihii..Cerita Sedarah Kakak
Ciumanku terus naik mendekati pangkal pahanya. Dengan gerakan sedikit menyentak kurenggangkan lagi paha Mbak Diah.
Aku semakin gencar mengulum puting payudara Mbak Diah. Sesekali kusedot dengan keras.
“Ahh.!” Mbak Diah berteriak kecil.
“Mbak…” aku menahan sebentar kontolku. Mbak Diah melenguh panjang.
“ouhh…hss…koooooooooo…”
Kudiamkan sebentar kontolku di dalam memek Mbak Diah dan membiarkan Mbak Diah mengatur napasnya, menikmati orgasmenya.
“Oh…uh…oh…uh”, suara Mbak Diah keenakan.
“Mbak, enak banget Mbak”, kataku?
“heh…uh… terusin ko. Ahh…” Cerita Sedarah Kakak
“Mbak… Aku dah mo keluar Mbak… Mphhh…”
Iiiiyyaaaa ko… mbak juga… aaayooo koooo…”
Kupercepat gerakanku. Kontolku terus menerobos memek sampai akau tidak kuat lagi menahan gejolakku…
Croot…croot…croot… Ah… Ah… Ah…
Gerakan kontolku kuhentikan di dalam memek Mbak Diah. Dan tubuh Mbak Diah pun bergetar sangat hebat. Tangan kirinya mencengkeram tangan kiriku yang bermain di payudaranya dengan sangat kuat.
“AHHH…ekooooo”, teriaknya memenuhi ruangan dapur.
Setelah beberapa saat, aku tetap membiarkan kontolku bertahan di dalam memek Mbak Diah. Lalu, pelan-pelan kutarik kontolku. Mbak Diah melenguh merasakan gesekan pelan di memeknya.
“Mbak… Nikmat banget. Mbak cantik sekali”, bisikku pelan.
“Eko… Kamu hebat. Hhh…mbak nggak ngira kamu mau ama mbak”, katanya sambil membalikkan tubuhnya dan kini duduk terkulai lemas di lantai.
“Mmmmm… Siap Mbak! Apapun buat Mbak!”, jawabku sambil tersenyum manis.
Comments are closed.